catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Belanja Keperluan Dapur 35 ribuan untuk Tiga Hari, Kok Bisa?


Suatu hari pernah "pamer" di IG macam begini:
Sebentar.. sebentar saya mau pamer hasil belanjaan ke pasar.
Ayam seperempat kilogram 8rb
Ikan pindang "marning" 3rb
Daun pisang seribu
Lombok campur 5ribu (yang rawit dua ribu yang gede 3ribu)
Sop-sopan 5 Rb
Bawang merah 1 ons 5ribu
Tempe dan tahu 3 ribu (tahu seribu. Tempe 2ribu)
Tepung beras bumbu 3ribu
Kelapa muda parut 2500
Total 35.500 (plus 500 rupiah parkir sepeda di pasar ☺) ini bisa untuk makan sekeluarga (tiga orang) tiga hari dng menu: ayam suwir, bothok tahu tempe, pepes ikan pindang, tahu dan tempe penyet dan sayur SOP.
Sebentar.. sebentar saya mau pamer hasil belanjaan ke pasar.
Ayam seperempat kilogram 8rb
Ikan pindang "marning" 3rb
Daun pisang seribu
Lombok campur 5ribu (yang rawit dua ribu yang gede 3ribu)
Sop 5 Rb
Bawang merah 1 ons 5ribu
Tempe dan tahu 3 ribu (tahu seribu. Tempe 2ribu)
Tepung beras bumbu 3ribu
Kelapa muda parut 2500
Total 35.500 (plus 500 rupiah parkir sepeda di pasar 😁) ini bisa untuk makan sekeluarga (tiga orang) tiga hari dng menu: ayam suwir, bothok tahu tempe, pepes 

Lalu teman-teman pada nanya kok bisa? nyatanya memang bisa. Karena tidak setiap hari kami mengkonsumsi sayur dan buah. Empat sehat lima sempurna? nggak tiap hari enggak apa-apa ...buat kami ...iyah, ngga bisa dibandingkan lah karena setiap orang punya gaya hidup dan menu makan yang berbeda. Kebetulan di rumah yang doyan buah kok ya cuman saya, anak-anak lebih suka dalam bentuk jus. Jadi kadang beli jus atau sop buah. Kalau pas pohon mangga depan rumah berbuah alhamdulillah ada tambahan gizi hihi. Kalau pas pengen buah beli saja yang sedang musim karena pasti harganya murah atau beli buah potong yang sepotongnya 2 ribu rupiah.

Minggu depannya ganti menu agak "mewah" sedikit seperti sambal goreng hati, daging seperempat kilo untuk dua hari dengan menu berbeda: empal dan rendang atau semur daging dan daging suwir. Saya sendiri selalu berusaha memaksimalkan yang ada. Ngga selalu ikut makan hasil masakan. Misalnya saat masak ayam panggang, saya mengalah tidak makan ayamnya tetapi menggunakan sisa bumbunya untuk nasi goreng tambah telur dadar. Seperti pas dulu masih kerja dan bawa bekal nasi goreng dadar dan bercerita pada teman saya kalau bumbunya berasal dari bumbu sisa ungkep ayam panggang si teman langsung berseru "mbak, kamu persis Mamaku, ga boleh ada makanan atau bumbu terbuang" hihihi emak-emak banget deh ya.

Saya memang hobi banget mengelola uang belanja atau uang saku sedemikian rupa. Kadang saya mikir, hemat atau pelit ya hahaha. Lha sudah biasa sejak kuliah dulu hanya berbekal uang saku 75 ribu sebulan, 25 ribunya buat bayar kost. Jadi biaya makan plus keperluan lain-lain ya harus cukup dengan 50 ribu sebulan. Uang saku itu saya atur dengan menu sehat sekali sehari, makan paginya nasi seharga 400 (empat ratus) rupiah sebungkus atau mie instan. Iyaa saya makan cuma sehari dua kali dengan menu agak mending buat makan sore. Pernah dulu pas pulang kuliah saya mampir warung nasi beli sebungkus nasi lauk ayam dan sayur buat makan sore sekaligus malam. Eh teman yang bareng nyeletuk "duh kalau aku makan menunya seperti itu ya nggak cukuplah uang sakuku" saya cuman senyum ajah, kan gak perlu dia tau bahwa itulah makan sebenarnya saya hari itu karena paginya makan mie instan. Dan itu berlaku setiap hari. Dari uang saku 50 ribu perbulan itu saya masih bisa menyisihkan lima sampai 10 ribu buat tabungan tergantung pengeluaran kadang kan perlu beli sabun, shampoo, fotokopi tugas kuliah, ongkos bis buat pulang. Kadang saya mikir kok bisa ya cukup uang segitu. Allah Maha Hebat beneran.

Alhamdulillah, perilaku super hemat itu terus berlanjut hingga saya jadi emak-emak. Suami ngasih uang belanja berapapun saya syukuri, saya terima dan kelola sebijak mungkin sepenuh hati. Target saya setiap bulan selalu harus bisa menabung karena tak ada yang bisa meramal masa depan. Tabungan yang bersumber dari uang belanja saya pernah memanfaatkannya untuk membeli tiket pesawat buat berempat saat mertua meninggal, uang simpanan itu juga pernah menjadi penolong menyambung hidup beberapa bulan ketika suami terPHK dan tak kunjung mendapatkan pekerjaan sementara mau buka usaha tak punya modal.

Mudah-mudahan saja cara hidup yang demikian tetap bisa istiqomah saya terapkan tanpa merugikan dan merusak kesehatan hehe



Share:

7 comments:

  1. irit banget mbak kalo 35 ribu untuk 3 hari. di kalimantan paling sederhana 50ribu per hari, apalagi kalo pengen jajan ples nyemil, jadi nambah lagi hehe

    ReplyDelete
  2. MasyaAllah Mba', hebat banget ya ngatur duitnya, aku kalah jauuh.. :(
    Perlu belajar banyak dari Mba' Dwi nih.. :)

    ReplyDelete
  3. MasyaAllah Mba', hebat banget ya ngatur duitnya, aku kalah jauuh.. :(
    Perlu belajar banyak dari Mba' Dwi nih.. :)

    ReplyDelete
  4. Harus belajar banget cara berhemat kayak mbak dwi. Selama ini saya belum bisa mengatur uang belanja sedemikian rupa, pasti selalu tergoda membeli sesuatu yg lebih

    ReplyDelete
  5. Harus belajar ke Mbak nih. Biaya hidup di sini agak murah juga. Paling tidak sehari 10 ribu udah dapat sayur dan lauk. Beras nggak beli. Tapi tetap harus ngehemat karena banyak kebutuhan mendadak.

    ReplyDelete
  6. Pengen juga belanja teratur begitu. :D Bisa nggak ya?

    ReplyDelete
  7. mbak dwi hebat. intinya seberapapun uang yg ada, nggak perlu kita mengeluh. hrs bijak kelola uang, bukannya sibuk bandingin keuangan kita dgn org lain. salut mbak.

    ReplyDelete

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.